Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Empat

NILAM tak punya banyak pilihan. Sebenarnya, ia enggan memilih. Gadis itu membiarkan Selfi yang menentukan. Selfi tak hanya senang dengan ide briliannya, ia membuktikan sendiri ucapannya tentang memoles Narno. Cowok jadul di kantor itu dipermaknya menjadi kinclong. Rambut lurus yang biasanya dibiarkan kering dan terhempas kian-kemari dibuat menjadi mengkilat. Dengan sedikit sentuhan p omade, Narno langsung berubah menjadi lelaki eksekutif di zaman milenia.             “ Nganu , Mbak Nilam. Maaf terlambat.”             Nilam memerhatikan Narno di seluruh sudut tubuhnya. Secara fisik, sudah sempurna. Baju, celana, sepatu, sepadan dengan tatanan rambutnya. Ada aksesoris, jam tangan merek impor. Biar kawe , tak bakalan ada yang menyadarinya. Nilam berguman. “Kamu tak usah banyak ngomong. Bicara seperlunya saja.” Tentang logat bicara Narno, itu yang tak bisa diubah secara instan.             Narno mengangguk. Nyaris ia membalas dengan ucapan. Melihat Nilam tiba-tiba mengangkat jar

Postingan Terbaru

Tiga

Dua

Satu